Kamis, 15 Desember 2011

Kapan uji t 1-arah, kapan uji t 2-arah?


Uji t 2-arah digunakan apabila peneliti tidak memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sedang diamati. Sedangkan uji t 1-arah digunakan apabila peneliti memiliki informasi mengenai arah kecenderungan dari karakteristik populasi yang sedang diamati. Contoh dibawah ini mungkin dapat mengilustrasikannya.
Kasus 1: Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata uang saku mahasiswa Univ X perbulan. Menurut isu yang berkembang, rata-rata uang saku yang dimiliki mahasiwa univ X LEBIH BESAR DARI Rp. 500 ribu/bulan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengambil 50 sampel mahasiswa secara acak.

PERBEDAAN ERROR DENGAN RESIDUAL


Seringkali ditemui di lapangan, bahwa para pengguna statistika kurang paham mengenai beda antara istilah residual dengan error. Kasus ini sering ditemui dalam konsep regresi. Walaupun kedua istilah ini di dalam bahasa Indonesia memiliki terjemahan yang sama, yaitu galat, namun demikian, keduanya sebenarnya memiliki perbedaan.
Secara matematis:
Residual adalah selisih antara nilai duga (predicted value) dengan nilai pengamatan sebenarnya apabila data yang digunakan adalah data sampel.
Error adalah selisih antara nilai duga (predicted value) dengan nilai pengamatan yang sebenarnya apabila data yang digunakan adalah data populasi.

ANALISA REGRESI SEDERHANA

Sedikit share tentang apa yang aku tulis dalam laporan ANAREG semester 1. Semoga bermanfaat.


Dasar Teori
Banyak analisis statistika bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dua atau lebih variable. Bila hubungan demikian ini dapat diinyatakan dalam bentuk rumus matematik, maka kita akan dapat menggunakannya dala keperluan meramalkan subuah kejadian yang mungkin terjadi. Misalnya, pengukuran-pengukuran dari data meteorology digunakan secara meluas untuk meramalkan daerah-daerah yang akan terkena pengaruh penembakan peluru kendali pada berbagai kondisi atmosfir. Seberapa peramalan itu dapat dipercaya tentu saja bergantung pada keeratan hubungan antara peubah-peubah dalam rumus matematik itu.

Regresi Linier
Persamaan matematik yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas dari nilai-nilai satu peubah atau lebih peubah bebas disebut persamaan regresi. Dalam hal ini kita akan membicarakan masalah pendugaan atau peramalan nilai peubah tak bebas(y) berdasarkan peubah bebas(x) yang telah diketahui nilainya.
Dengan mengamati diagram pencar dari contoh di atas, terlihat bahwa titik-titiknya mengikuti garis lurus, berarti kedua peubah saling berhubungab secara linier. Maka secara matematik dengan sebuah garis lurus yang disebut garis regresi linier.
Ŷ = a + bx
Dalam hal ini a menyatakan intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak dan b adalah kemiringan atau gradiennya. Ŷ digunakan untuk membedakan antara nilai ramalan yang dihasilkan dari regresi dan nilai pengamatan y yang sesungguhnya untuk nilai x tertentu. Bila nilai a dan b diperoleh dari data, maka garis regresinya dapat digunakan untuk meramalkan Ŷ.

KARIR STATISTIKA



Mengapa Belajar Statistika?

Mengumpulkan data-data dari sampel suatu populasi dapat memberi informasi yang valid terhadap seluruh populasi tersebut. Mengatahui hal-hal yang terjadi dimasa lalu dapat membantu menjawab pertanyaan pada masa sekarang bahkan masa depan. Statistika dan ilmunya juga dapat membantu perencanaan masa depan, menemukan alokasi sumber daya, serta meningkatkan kualitas.

Area Statistika
Bisnis dan Industri
  • Manufacturing : membuat produk atau jasa yang membuat puas pelanggan dan meningkatkan margin keuntungan.
  • Marketing : mendisain percobaan akan produk baru, conduct focus group, dan survei sampel.
  • Engineering : membuat produk yang konsisten, mendeteksi masalah, meminimalisasi buangan, dan meramalkan produk di bidang elektronik, kimia, dll.
  • statistical Computing : bekerja pada disain software dan pengembangan, testing, kualitas, teknis, edukasi/pendidikan, dll.

SEJARAH STATISTIKA

Sejarah Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italiastatista ("negarawan" atau "politikus"). Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah setiap saat. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).

STATISTIKA


Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

Konsep dasar
Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu.